Tips Cerdas Dampingi Penggunaan Smartphone Pada Anak

 Tips Cerdas Dampingi Penggunaan Smartphone Pada Anak

Tips Cerdas Dampingi Penggunaan Smartphone Pada Anak


Belajar daring melalui smartphone menjadi adaptasi kebiasaan baru bagi para pelajar setelah pandemi Covid-19. Kebiasaan baru ini secara tak langsung membuat anak-anak menggunakan gadget lebih lama, bahkan ada yang ketergantungan/kecanduan.


Orang tua memegang peran penting untuk mengatasi masalah ini. Pada saat ini aktivitas menggunakan gadget selama pandemi sudah jadi kebutuhan bagi anak, terutama anak sekokah berusia 9-12 tahun.

Ahli parenting Judy Arnall, menyebut bahwa rata-rata anak mendapatkan smartphone pada usia 10 tahun. Ia menyarankan agar orang tua yang mengizinkan penggunaan smartphone harus memegang kontrol dan membuat kesepakatan yang saling menghormati antara orang tua dan anak-anak tentang penggunaan ponsel yang aman dan sehat. Smartphone tentu digunakan anak ketika ia menyelesaikan tugas sekolah atau membuat proyek tertentu, misalnya merekam/mengedit tugas video, mengecek Google classroom, atau berkomunikasi dengan gurunya secara pribadi. Berikut ini tips mendampingi penggunaan smartphone pada anak:

Orangtua Menjadi Teladan


Ingat, bahwa anak cenderung meniru orangtuanya. Ayah dan Bunda bisa menjadi contoh yang baik dengan mempraktikkan hal-hal yang mengarah ke kegiatan positif.

Ajaran Agama sebagai Pedoman


Hal ini misalnya saat anak berselancar di sosial media. Orangtua menjaga agar anak tak mengarah ke perbuatan yang melanggar etika, norma masyarakat, dan ajaran agama. di era digital seperti saat ini. Misalnya larangan untuk tak berhijab, berjoged di tiktok (bagi yang muslim), memposting yang ada ujaran kebencian atau makian. Oleh karena itu, orangtua perlu membantu meningkatkan religiusitas anak.

Membuat Kesepakatan Penggunaan Gadget


Para orang tua dapat menyesuaikan aturan yang ditetapkan sesuai dengan perilaku dan pola asuh yang selama ini dilakukan. Sebagai contoh,  batas penggunaan di luar weekend dan tugas sekolah tidak boleh lebih dari 3 jam sehari sampai dia berusia 12 tahun. Maka orangtua harus memasang aplikasi tracker waktu. Aturan lain misalnya, Anak tidak diperbolehkan menggunakan gadget saat sedang makan, berkumpul dengan keluarga, dan menjelang tidur.

Berikan Informasi Pentingnya Privasi kepada Anak


Ayah dan Bunda harus menjelaskan bahwa semua yang bisa dilihat secara digital akan dilihat pula oleh orang lain dan bisa diakses dengan mudah. Ayah dan Bunda bisa mengedukasi bahwa di era digital, anak perlu memiliki privasi sehingga tak sembarangan hal bisa dibagikan  di dunia digital.

Sampaikan Bahayanya Posting  Foto atau Video Sembarangan


Anak-anak kadang terlena dan belum sepenuhnya paham tentang cyberbullying atau tindakan kejahatan lainnya secara digital. Karena itu, Ayah Bunda perlu mengingatkan anak agar selalu berhati-hati saat mengunggah foto atau video.

Pasang mode Aman


Sebaiknya pasang mode aman pada aplikasi Youtube, streaming musik, dan internet untuk mencegah anak menjelajahi video atau situs aneh. Ajarkan pula tentang etika bersosial media yang bijak dan resiko yang akan dihadapi.
Sosial media harus dalam mode private dan hanya boleh berteman dengan orang terdekat sampai dia berusia 12 tahun.

Jangan Sembarangan Menyambung WiFi


Penelitian mengungkapkan bahwa WiFi publik lebih rentan dengan hacker/peretas. Karena itu, Ayah Bunda harus mengedukasi anak agar tidak sembarangan menggunakan WiFi publik.

 Install Aplikasi? Harus seijin Orangtua


Saat ingin menginstal sebuah aplikasi, anak-anak harus berkomunikasi terlebih dahulu dengan orang tua.

Aturan Pemasangan Aplikasi Game


Aplikasi game yang boleh dipasang maksimal ada 3. Tidak boleh lebih. Ini tujuannya agar anak-anak punya banyak kegiatan tanpa smartphone untuk mengisi waktu luang.

Periksalah Riwayat Browser


Sesekali periksalah riwayat pencarian di dalam gadget anak . Jika terdapat konten yang tidak sesuai dengan usianya, Ayah Bunda bisa langsung membatasi akses ke situs tersebut.

Pakai Browser yang Ditujukan untuk Anak


Ada banyak pilihan browser khusus untuk anak-anak. Pastikan Ayah Bunda menyediakan browser tersebut di smartphone anak. Di antaranya,  Kiddle (kiddle.co), KidsSearch, DibDabDoo, KidRex, WackySafe.

Pakailah Fungsi Bookmark


Jika anak sering mengakses website tertentu, Ayah Bunda bisa memanfaatkan fitur bookmark agar anak dapat mengakses dengan mudah ke website favoritnya.

Tetap Mengobrol Secara Rutin


Ayah dan Bunda dianjurkan tetap berkomunikasi secara langsung dengan anak agar menjalin kedekatan dalam keluarga. Hal ini juga penting untuk meningkatkan keterampilan berbahasa dan sosial pada anak.

Penutup


Penggunaan smartphone secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan di antaranya gangguan kesehatan mata, masalah tidur, kesulitan konsentrasi, kurangnya aktivitas fisik, serta gangguan pencernaan. Untuk itu, Ayah Bunda harus bersabar selama pendampingan anak-anak di era digital ini.
Joe Fajrin
Joe Fajrin Salam persahabatan. Semoga blog ini bermanfaat. Amin

Posting Komentar untuk "Tips Cerdas Dampingi Penggunaan Smartphone Pada Anak"