13 Tips Mendampingi Anak dan Remaja Dalam Membangun Kecintaan Belajar

Halo, Ayah dan Bunda! Menumbuhkan motivasi internal pada anak-anak untuk membangun kebiasaan belajar yang baik sejak usia dini sangatlah penting.


Sebagai orang tua, Ayah dan Bunda harus selalu mendorong anak Anda untuk memiliki kecintaan belajar. Hal ini dapat terwujud dengan berbagai cara misalnya menyiapkan ruang belajar tanpa gangguan, mendidik mereka secara sistematis, dan mendukung mereka untuk berpikir positif tentang proses belajar mereka.

Nah, pernahkah Ayah dan Bunda mencoba dan menguji cara-cara yang tepat untuk menanamkan kebiasaan belajar yang efektif pada anak Anda, namun tetap gagal?

Ayah dan Bunda, banyak anak yang sering tidak tertarik mengerjakan pekerjaan rumah dan belajar sepanjang waktu. Mereka merasa hal-hal seperti itu rasanya  sulit, melelahkan, dan membosankan. Jadi, sebagai orang tua, harus terus mendampingi proses belajar mereka.  Berikut ini tips mendampingi anak dan remaja dalam membangun kecintaan dan budaya belajar :

Mindset yang Benar Terkait Tujuan Belajar

Anak-anak perlu diberi pemahaman bahwa aktivitas belajar bukanlah sekedar menyelesaikan PR dan persiapan ujian. Namun, belajar adalah cara untuk mengembangkan segala kemampuan yang ada pada dirinya. Mendalami ilmu yang menjadi minatnya. Agar progres atau kemajuan belajar ini dapat dipahami anak, dampingilah mereka untuk membuat tabel tracking kemajuan belajar dan proyek apa saja yan berhasil mereka buat. Misalnya : membuat flascard yang berisi kosa kata baru dalam bahasa asing, menulis review/ulasan dari buku yang sudah dibaca, menuliskan rangkuman materi belajar, membuat rekaman tentang puisi atau lagu yang sudah mereka kreasi, merekam video tentang perjalanan yang mereka lakukan, dan sebagainya.

Berikan Contoh yang Baik

Anak-anak cenderung meniru apa yang dilihat dan didengar dari orang tua dan orang dewasa di sekitarnya. Oleh karena itu, berikan contoh yang baik dengan menunjukkan kebiasaan belajar yang baik, seperti membaca buku, menulis, dan melakukan kegiatan lain yang memperluas pengetahuan.

Pilih Ruang Belajar yang Baik

Jika anak Anda membutuhkan ruang terpisah dari gangguan apa pun, bantulah mereka melakukan ini. Tidak ada anak yang bisa belajar di tengah kebisingan televisi atau ponsel.

Menyusun Target Pembelajaran

Selanjutnya dalam cara mengatur waktu anak belajar secara efektif adalah dengan menyusun target belajar yang ingin dicapai. Caranya mudah dengan melihat materi-materi pelajaran apa saja yang mau dikuasai dengan baik pada kurun waktu tertentu.

Punya arah dan tujuan yang jelas, berkonsentrasi, pserta belajar dengan perasaan gembira setiap hari adalah cara belajar yang paling efektif.

Membuat Agenda Harian

Seorang anak yang sadar diri pentingnya membuat agenda harian pastinya ia akan membuat agenda hariannya. Membuat agenda harian itu sangat penting untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukannya pada hari itu di jam-jam tertentu. Sehingga seorang anak tidak terpaku pada bermain saja. Penyusunan jadwal agenda harian bagi anak bisa dibuat oleh orangtua bersama anak.

Ciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan

Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan akan membuat anak merasa senang dan antusias untuk belajar. Pastikan ruangan belajar terang, teratur, dan bebas dari gangguan.

Sediakan Alat Pembelajaran yang Tepat

Pastikan anak memiliki alat pembelajaran yang tepat dan cukup, seperti buku-buku bacaan, alat tulis, dan mainan edukatif yang mendukung perkembangan kognitif dan sosial mereka.

Jadwalkan Waktu Belajar yang Konsisten

Jadwalkan waktu belajar yang konsisten setiap hari, seperti setelah pulang sekolah atau sebelum tidur. Ini akan membantu anak untuk membentuk kebiasaan belajar yang baik dan konsisten. Jika anak ingin menghafal Al-Qur’an sebaiknya rutin dilakukan pada waktu subuh atau sebelum subuh. Pada waktu ini setiap pelajaran akan mudah dikuasai secara baik. Apalagi otak masih dalam keadaan segar dari bangun tidur.

Review Dan Revisi Itu Penting

Ketika anak selesai belajar, mintalah mereka untuk meluangkan beberapa menit dan melakukan review tentang apa pun yang mereka pelajari hari itu.

Tinjauan singkat tentang isi yang telah mereka pelajari pasti akan membantu mereka meningkatkan kebiasaan belajar mereka. Ini adalah teknik sederhana yang diterapkan sebagian besar anak-anak. Kemudian mereka akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang mereka pelajari.

Mengatur Penggunaan Gadget dan Televisi

Bermain game online, mengakses dan menggunakan sosial media memang dapat memberikan dampak positif. Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris, membantu kinerja otak untuk bekerja secara cepat dalam menyerap cerita pada suatu tayangan, serta menambah wawasan seseorang dalam penggunaan ataupun pemanfaatan kecanggihan teknologi masa kini. Namun, Gadget akan berdampak negatif jika tidak digunakan dengan benar oleh penggunanya seperti contoh kecanduan bermain hingga lupa waktu. Dampak negatif yang sudah terlihat pada perkembangan anak SD yaitu secara tidak langsung dalam kesehariannya anak kurang semangat dalam

mengikuti proses pembelajaran, hanya fokus dengan game yang akan dimainkan nanti setelah pulang sekolah.

Lakukan kegiatan belajar yang Bervariasi dan Menyenangkan

Agar anak tidak merasa bosan dan malas untuk belajar, lakukan kegiatan belajar yang bervariasi dan menyenangkan seperti permainan edukatif, diskusi, atau menonton video pembelajaran.

Agar sesi belajar menjadi efektif, orangtua perlu memerhatikan kemampuan anak dalam berkonsentrasi sesuai usia, yaitu: Usia 2 tahun: 4-6 menit Usia 4 tahun: 8-12 menit Usia 6 tahun: 12-18 menit Usia 8 tahun: 16-24 menit Usia 10 tahun: 20-30 menit Usia 12 tahun: 24-36 menit Usia 14 tahun: 28-42 menit Usia 16 tahun: 32-48 menit

Pahami Gaya Belajar

Ini adalah strategi yang menarik untuk meningkatkan kebiasaan belajar anak Anda. Selalu memotivasi anak Anda untuk menemukan gaya belajar yang sempurna bagi mereka. Ada berbagai jenis peserta didik. Beberapa adalah pembelajar visual, yang lain adalah pembelajar auditori, dan banyak yang pembelajar kinestetik. Itu tergantung pada anak Anda bagaimana mereka akan mengetahuinya. Satu hal yang dapat Anda lakukan adalah mendorong anak-anak Anda untuk mengikuti strategi ini. Mintalah mereka untuk membagikan gaya belajar yang sempurna bagi mereka. Boleh juga menggunakan bantuan teknologi yang ada pada smartphone untuk mempermudah aktivitas belajar anak.

Libatkan anak dalam pembelajaran

Libatkan anak dalam proses pembelajaran dengan memberikan kesempatan untuk bertanya, berdiskusi, atau membuat proyek kecil. Ini akan meningkatkan motivasi dan minat mereka dalam belajar.

Misalnya budaya belajar dengan bedtime stories. Sebelum tidur untuk anak usia 7-9 tahun tepatnya kelas 1-4 SD bagus dibacakan cerita atau mendongeng oleh orangtuanya. Anak diberi kebebasan memilih buku atau judul cerita yang ingin diperdengarkan. Bercerita atau mendongeng sebelum tidur dapat melatih daya imajinasi anak dan menjadi kesempatan berdiskusi ringan.

Penutup

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan anak-anak akan terbiasa dengan budaya belajar yang positif dan memiliki semangat untuk terus belajar sepanjang hidup.


Joe Fajrin
Joe Fajrin Salam persahabatan. Semoga blog ini bermanfaat. Amin

Posting Komentar untuk " 13 Tips Mendampingi Anak dan Remaja Dalam Membangun Kecintaan Belajar"