Yuk, Asah Kemampuan Literasimu dengan Join Bookstagram dan Journaling!


Halo, sobat chemistricks

Melalui bookstagram, remaja dapat menemukan banyak rekomendasi buku dan terlibat dalam diskusi yang memperluas wawasan mereka tentang berbagai topik
Melalui bookstagram, remaja dapat menemukan banyak rekomendasi buku dan terlibat dalam diskusi yang memperluas wawasan mereka tentang berbagai topik

! Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Maman (2022) diungkap bahwa pada bulan Januari 2022, pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta pengguna. Sebesar 88,7 persen media sosial yang paling banyak digunakan adalah Whatsapp. Disusul kemudian media sosial Instagram sebesar 84,8 persen dan Facebook sebesar 81,3 persen banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Namun sayangnya, jumlah pengguna media sosial yang sangat tinggi terutama dari golongan remaja tidak berbanding lurus dengan kemampuan literasinya. Hal ini diperkuat oleh data hasil survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, bahwa
Indonesia menduduki ranking ke 62 dari 70 negara, artinya Indonesia menjadi 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah (Ilham, 2022).

Apakah yang dimaksud literasi?

Literasi didefinisikan sebagai suatu cara berpikir mengenai sesuatu serta kemampuan membaca dan menulis (Street, 2001).  Pada suatu masyarakat literat memiliki suatu budaya/kebiasaan untuk mengkonsumsi tulisan/membaca dan menulis (Calvet, 1999). Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, literasi pun turut berkembang dan kemudian muncul istilah literasi teknologi, literasi komputer, literasi ekonomi, literasi moral, literasi informasi, literasi digital, literasi sains, literasi baca, literasi tulis dan lain-lain. Literasi pun diberi makna sebagai kemampuan untuk melek terhadap teknologi, melek terhadap informasi dan lain-lain. Pada akhirnya melalui literasi maka ilmu pengetahuan akan berkembang.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, jika suatu bangsa memiliki budaya literasi yang tinggi maka hal tersebut dapat terlihat pada kemampuan bangsa dalam berkolaborasi, berpikir kritis, kreatif, komunikatif dalam Jurnal Pustaka Ilmiah, Vol. 8, No. 2, 54-61, Desember, 2022 58 rangka bersaing secara global (Kemendikbud, 2022).  Artinya, bangsa literat berperan penting dalam memajukan suatu negara. Dengan demikian, dibutuhkan bangsa yang mempunyai peradaban tinggi dan mau secara aktif berpartisipasi memajukan negaranya.

Pada postingan ini, chemistricks fokus pada cara meningkatkan literasi baca tulis bagi remaja. Mengajak kepada seluruh remaja untuk menyukai aktivitas membaca dan menulis. Ikuti pembahasannya sampai akhir ya!

Membaca dan menulis merupakan literasi yang dikenal paling awal dalam sejarah peradaban manusia. Keduanya tergolong literasi fungsional dan berguna besar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki kemampuan baca-tulis, seseorang dapat menjalani hidupnya dengan kualitas yang lebih baik. Terlebih lagi di era yang semakin modern yang ditandai dengan persaingan yang ketat dan pergerakan yang cepat.

Kompetensi individu sangat diperlukan agar dapat bertahan hidup dengan baik. Membaca merupakan kunci untuk mempelajari segala ilmu pengetahuan, termasuk informasi dan petunjuk sehari-hari yang berdampak besar bagi kehidupan.

Ketika menerima resep obat, dibutuhkan kemampuan untuk memahami petunjuk pemakaian yang diberikan oleh dokter. Jika salah, tentu akibatnya bisa fatal. Kemampuan membaca yang baik tidak sekadar bisa lancar membaca, tetapi juga bisa memahami isi teks yang dibaca. Teks yang dibaca pun tidak hanya kata-kata, tetapi juga bisa berupa simbol, angka, atau grafik.

Membaca penuh pemahaman juga akan menumbuhkan empati. Untuk memahami isi bacaan, kita berusaha untuk membayangkan dan memosisikan diri pada situasi seperti yang ada di dalam teks bacaan. Dengan begitu, kita mengasah diri untuk berempati dengan kondisi-kondisi di luar diri yang tidak kita alami.

Membaca juga akan mengembangkan minat kita pada hal-hal baru. Semakin beragam jenis bacaan yang dibaca, memungkinkan kita untuk mengenal sesuatu yang belum pernah kita ketahui. Hal ini tentu akan memperluas pandangan dan membuka lebih banyak pilihan baik dalam hidup.

Berkaitan erat dengan membaca, kemampuan menulis pun penting untuk dimiliki dan dikembangkan. Membaca dan menulis berkorelasi positif dengan kemampuan berbahasa dan penguasaan kosakata. Masukan kata-kata dan gagasan didapat melalui membaca, sedangkan keluarannya disalurkan melalui tulisan.

Seseorang yang terbiasa membaca dan menulis bisa menemukan kata atau istilah yang
tepat untuk mengungkapkan suatu hal. Kemampuan seperti inilah yang membuat komunikasi berjalan dengan baik. Untuk dapat menyerap informasi dari bacaan atau meramu ide
menjadi tulisan diperlukan fokus yang baik. Dengan begitu, membiasakan diri untuk melakukan aktivitas membaca dan menulis akan meningkatkan daya konsentrasi. Kinerja otak menjadi lebih maksimal. Di samping itu, imajinasi dan kreativitas pun akan tumbuh karena semakin banyak
wawasan yang didapat dan semakin tajam cara berpikir yang terbentuk. Membaca dan menulis juga bisa dijadikan sarana hiburan yang dapat menurunkan tingkat stres.

Tips Meningkatkan Kemampuan Literasi

Dalam era digital seperti sekarang ini, kegiatan membaca dan menulis mungkin terasa semakin terpinggirkan. Namun, dengan bergabung di platform media sosial seperti bookstagram dan memulai jurnal, remaja dapat mengasah keterampilan literasi baca tulis mereka dengan cara yang menyenangkan dan efektif.

Melalui bookstagram, remaja dapat menemukan banyak rekomendasi buku dan terlibat dalam diskusi yang memperluas wawasan mereka tentang berbagai topik. Dengan bergabung di komunitas bookstagram, mereka juga dapat memperdalam pemahaman mereka tentang struktur bahasa dan kosakata, yang akan memperkaya keterampilan literasi baca tulis.

Di sisi lain, jurnal juga merupakan cara yang baik untuk mengasah keterampilan literasi baca tulis. Dalam jurnal, remaja dapat berlatih menulis dengan lebih teratur, mengekspresikan ide-ide mereka dengan lebih jelas, dan mengorganisir pikiran mereka dengan lebih baik. Dalam jurnal, mereka juga dapat memperbaiki tata bahasa dan kosakata mereka, yang akan memperkuat keterampilan literasi baca tulis mereka secara keseluruhan.

Bergabung dalam Komunitas Bookstagram

Bagi sebagian remaja, membaca mungkin tidak terlihat seperti kegiatan yang menyenangkan. Terkadang, mereka merasa kesulitan untuk memulai membaca karena terlalu sibuk dengan tugas sekolah atau kegiatan lainnya, atau mungkin karena mereka merasa tidak menemukan buku yang tepat. Namun, ada cara yang dapat membantu remaja untuk memulai menyukai aktivitas membaca, yaitu dengan bergabung di platform media sosial bernama “bookstagram”.

Bookstagram adalah sebuah komunitas online di Instagram yang berfokus pada buku dan membaca. Di sana, remaja dapat menemukan banyak rekomendasi buku dari para pengguna bookstagram lainnya, serta membaca review dan diskusi tentang buku-buku yang sedang populer. Dengan bergabung di bookstagram, remaja dapat menemukan buku yang menarik minat mereka, serta dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.

Selain itu, bookstagram juga dapat membantu remaja untuk menemukan motivasi untuk membaca. Dengan melihat postingan-postingan yang menarik dan menarik minat, mereka dapat merasa terinspirasi untuk membaca lebih banyak dan lebih sering. Selain itu, bookstagram juga dapat membantu remaja untuk memperluas wawasan mereka tentang buku dan membaca, karena mereka dapat belajar dari pengalaman dan perspektif orang lain di komunitas bookstagram.

Dengan demikian, bergabung di bookstagram bisa menjadi langkah awal yang bagus bagi remaja yang ingin memulai menyukai aktivitas membaca. Melalui bookstagram, mereka dapat menemukan buku yang menarik dan inspiratif, serta dapat bertemu dengan komunitas pembaca yang memiliki minat yang sama. Akhirnya, setelah merasakan manfaat membaca, remaja mungkin akan merasa lebih mudah untuk meluangkan waktu untuk membaca tanpa perlu bantuan dari bookstagram lagi.

Ingat ya. Jangan main IG hanya untuk flexing saja. Namun, jadikan sebagai kesempatan untuk eksplorasi keterampilan dan mengembangkan bakat baca-tulis.

Menulis Jurnal Harian (Journaling)

Journaling hampir mirip dengan menulis diary saat kamu SMP sih. Tapi nggak sekedar untuk menulis curhat dan menumpahkan perasaan, kamu bisa tracking aktivitas sehari-hari. Selain melatih daya ingat, kegiatan menulis juga dianggap menenangkan untuk sebagian orang yang mengalami anxiety (kecemasan), juga bisa membantu menata isi pikiran.

7 promt buat journaling

Berdasarkan penelitian University of Rochester Medical Center, menyatakan bahwa journaling dapat memperkuat sistem kekebalan, menurunkan tekanan darah, membantu tidur lebih nyenyak, dan secara umum membuat lebih sehat. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga membuat kamu dapat melampiaskan emosi melalui tulisan, sehingga memberikan manfaat terutama pada kesehatan mental.

Journaling adalah kegiatan menuangkan seluruh pikiran dan perasaan kamu ke dalam sebuah tulisan, supaya kamu bisa memahaminya secara lebih jelas. Jurnal yang ditulis memiliki runtutan yang bertahap. Harapannya agar kamu dapat memulai secara sederhana dan berkembang, berdasarkan kecepatannya masing-masing.

Seorang psikoterapis asal Amerika Serikat, Ira Progoff memperkenalkan terapi menulis jurnal ini untuk memberikan cara sederhana bagi kamu, yang hendak mengekspresikan perasaan melalui catatan harian kecil.

Kegiatan journaling juga bebas dilakukan kapan saja sesuai keinginanmu. Seperti setiap satu hari sekali atau setiap satu minggu sekali.

Bagaimana sih, cara mulai nulis jurnal? Ya! Tulislah promt.

Prompt ini bisa berupa tema atau pertanyaan yang memancing kita untuk mengeksplor dan menjelajahi apa yang ada di pikiran. Ada prompt yang disusun dengan tema besar seperti self-discovery  atau mental health. Ada 8 hal yang bisa kamu tulis untuk habit menulis jurnal harian :

Experience

Tulis pengalaman yang kamu alami di hari itu.

Gratitude 

Hal-hal yang disyukuri dan tulis apa kesalahanmu

Purpose

Tulis tujuan-tujuan hidupmu. Visualisaikan mimpi dan harapanmu.

Feeling

Hal yang kamu rasakan

Brain Dump

Tulislah ide-ide brillianmu

Planning

Hampir mirip sama prompt purpose,sih. Kamu bisa menulis agenda dan target yang igin kamu raih.

Habit

Tulis dalam bentuk lembar tracking untuk mengevaluasi seberapa baik kamu membangun kebiasaanmu. Jika kamu seorang muslim, ini bisa kamu pakai buat nyatet amalan harian yang kamu lakukan. Bagian ini juga bisa kamu pakai buat ngebentuk kebiasaan kamu.

Learning

Tuliskan apa saja hal-hal yang ingin kamu pelajari

Penutup

Dalam rangka mengasah keterampilan literasi baca tulis, bookstagram dan jurnal dapat menjadi pilihan yang efektif dan menyenangkan bagi remaja. Melalui kedua kegiatan ini, remaja dapat meningkatkan kemampuan membaca dan menulis mereka, serta memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman tentang bahasa dan kosakata. Oleh karena itu, mari kita ajak remaja di sekitar kita untuk memulai aktivitas membaca dan menulis di platform media sosial dan jurnal.

Referensi :

Rendahnya Literasi Remaja di Indonesia: Masalah dan Solusi

Mahdi, M. I. (2022). Pengguna Media Sosial di Indonesia Capai 191 Juta pada 2022.
Databoks.Katadata.Co.Id. https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-capai-191-jutapada-2022

Mengenal Dunia Bookstagram dan Pengaruhnya dalam Industri Perbukuan

 

 

Joe Fajrin
Joe Fajrin Salam persahabatan. Semoga blog ini bermanfaat. Amin

Posting Komentar untuk "Yuk, Asah Kemampuan Literasimu dengan Join Bookstagram dan Journaling!"