Soal dan Pembahasan Proyek IPAS SMK Sub Materi Kesenjangan Sosial

Halo, Bapak dan Ibu Guru SMK! Pada kesempatan kali ini, Chemistricks akan membahas materi dan soal pada pembelajaran “Dinamika Sosial” yang merupakan bagian dari mata pelajaran proyek IPAS di SMK.

Dinamika sosial adalah suatu konsep yang sangat penting dalam memahami bagaimana interaksi sosial terjadi dalam masyarakat. Melalui pemahaman tentang dinamika sosial, siswa dapat memahami bagaimana faktor-faktor seperti kebudayaan, norma sosial, dan kekuasaan mempengaruhi hubungan antara individu dan kelompok di dalam masyarakat.

Selain itu, pemahaman tentang dinamika sosial juga membantu siswa untuk memahami konflik sosial, perubahan sosial, dan kemajuan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Oleh karena itu, mari kita pelajari lebih lanjut tentang dinamika sosial dan bagaimana konsep ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Tujuan pembelajaran dari materi “Dinamika Sosial” yaitu peserta didik diharapkan mampu mengidentifikasi dinamika sosial.

Dinamika sosial dan Kesenjangan Sosial

Dinamika sosial adalah kajian dalam ranah sosiologi yang membahas tentang perubahan dalam kehidupan masyarakat yang dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor sosial berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan dinamika sosial.

Kesenjangan sosial merupakan salah satu bentuk dinamika sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Kesenjangan sosial dapat terjadi karena adanya perbedaan dalam hal pendapatan, pendidikan, status sosial, dan kesempatan yang dimiliki oleh individu atau kelompok dalam masyarakat.

Hal ini dapat memengaruhi interaksi sosial dan memperburuk ketidaksetaraan dalam masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman tentang dinamika sosial, termasuk kesenjangan sosial, sangat penting untuk diaplikasikan dalam upaya mengatasi masalah sosial di masyarakat. Dengan memahami dan mengurangi kesenjangan sosial, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis bagi semua orang.

Konteks pembahasan pada postingan ini yaitu tentang pernikahan dini dan kasus stunting yang terjadi di Indonesia.

Pernikahan Dini

Remaja menurut UU Perlindungan Anak adalah seseorang yang berusia antara 10-18 tahun, dan merupakan kelompok penduduk Indonesia dengan jumlah yang cukup besar (hampir 20% dari jumlah penduduk).

Pernikahan dini adalah akad nikah yang dilangsungkan pada usia dibawah kesesuaian aturan yang berlaku. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun.

Kenapa Usia Minimal Pernikahan Harus Diatur?

Banyak kalangan, bahkan negara, tidak menganjurkan pernikahan dini karena sejumlah dampak yang berisiko bisa terjadi. Apalagi kalau ternyata pernikahan itu merupakan sebuah paksaan.

Batas umur nikah ternyata bertujuan untuk melindungi kesehatan calon pengantin pada usia yang masih muda.

Pernikahan dini diyakini bukan solusi, sebab, risiko dari adanya pernikahan dini bisa terjadi dan bisa menimbulkan masalah lain.

  • Rentannya putus sekolah
  • Kemiskinan
  • Tingginya penularan penyakit seksual
  • Rentannya perceraian
  • Rentannya KDRT
  • Rentannya keguguran
  • Rentannya kematian pada ibu muda dan bayi
  • Rentannya stunting pada bayi yang dikandung ibu muda
  • Rentan depresi, trauma, stress pada pasangan

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bahkan menjelaskan, dua hal yang perlu dipersiapkan sebelum menikah, yaitu faktor biologis dan psikologis.

Faktor biologis termasuk menyangkut kesiapan fisik dan gizi maksimal menjadi penting sebelum membina rumah tangga, khususnya perempuan, yang berkaitan dengan kehamilan dan melahirkan.

Stunting

Apa itu Stunting?

Stunting adalah kondisi kekurangan Gizi pada balita yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Apa yang menyebabkan Stunting?

Stunting terjadi  karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama, yaitu 1.000 hari pertama kehidupannya. Kurangnya asupan gizi berkaitan erat dengan pola asuh yang kurang baik, Infeksi bakteri/kuman yang terjadi akibat pola hidup yang tidak bersih seperti buang air besar (BAB) sembarangan.

Apa akibat Stunting?

Dalam jangka waktu yang lama Stunting dapat menyebabkan beberapa masalah bagi tumbuh kembang anak, perkembangan otak dan fisik anak terhambat yang menyebabkan anak kerdil dan sulit berprestasi, rentan terhadap penyakit, ketika beranjak dewasa daya tahan tubuh anak yang menderita stunting kurang dan berresiko menyebabkan penyakit jantung, diabetes dan penyakit tidak menular lainnya.

Infografis penyebab stunting

 

Infografis dampak stunting

Hubungan Stunting dengan Pernikahan Dini

Apa hubungannya stunting dengan pernikahan dini? Yuk simak informasi selengkapnya melalui infografis ini!

Infografis hubungan stunting dan pernikahan dini

Soal dan Pembahasan

Soal 1 (Stunting di Indonesia)

Ketimpangan sosial sering dikaitkan dengan perbedaan pendapatan dan fasilitas yang dapat diakses. Menurut laporan World Bank, ketimpangan sosial di Indoneisa berpotensi memengaruhi generasi penerus bangsa. Dengan sumber daya yang terbatas, anak-anak dari keluarga miskin berpotensi mengalami kekurangan gizi dan gangguan kesehatan yang disebut stunting. Berikut pernyataan yang benar yang berkaitan dengan stunting adalah …. (Terdapat lebih dari 1 jawaban benar)

1.Penyebab utama stunting yaitu balita tersebut kekurangan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.

2. Stunting rawan terjadi pada bayi yang dikandung oleh ibu yang melakukan pernikahan dini.

3. Ibu yang mengalami gangguan mental pada saat hamil, bayinya tidak dapat mengalami stunting.

4. Ibu hamil yang mengalami gangguan mental dan hipotensi, dapat melahirkan bayi yang rawan stunting.

5. Balita yang sering mengalami diare dan cacingan rawan mengalami stunting.

Kunci : Pernyataan yang bernilai benar yaitu nomor 2 dan 5

Soal 2 (Pernikahan Dini)

Berdasarkan data PKBI tahun 2016, 1 dari 5 anak perempuan Indonesia menjadi korban pernikahan dini. Berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 2019, perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. Undang-undang ini disyahkan karena mempertimbangkan dampak negatif dari pernikahan dini. Berikut ini yang bukan dampak negatif pernikahan dini bagi pasangan yaitu ….

A. Gangguan kesehatan mental

B. Rentan terjadi kekerasan dalam rumah tangga

C. Risiko terjadinya perceraian yang tinggi

D. Rentan terhadap masalah ekonomi

E. Terhindar dari perilaku seks bebas

Kunci : E (Terhindar dari perilaku seks bebas).

Pernikahan dini memang dapat mencegah terjadinya perilaku seks bebas. Namun, dampak negatif yang ditimbulkan lebih banyak, baik dampak bagi suami, istri, maupun bagi bayi/anak hasil pernikahan tersebut. Pernikahan dini diyakini bukan solusi, sebab, risiko dari adanya pernikahan dini bisa terjadi dan bisa menimbulkan masalah lain.Oleh karena itu, negara Indonesia melindungi warganya dari pernikahan diri. Hal ini terdapat pada UU Nomor 16 Tahun 2019, yang menyatakan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun.

Demikianlah pembahasan kita tentang materi pembelajaran “Dinamika Sosial” pada mata pelajaran proyek IPAS di SMK. Terlebih lagi, dalam konteks yang lebih luas, pemahaman tentang dinamika sosial dapat membantu kita memahami berbagai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, termasuk di dalamnya masalah kesehatan seperti stunting dan pernikahan dini. Seperti yang kita ketahui, stunting dan pernikahan dini adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang di masa depan. Oleh karena itu, sebagai generasi muda yang cerdas dan penuh semangat, mari kita terus mempelajari dan memahami dinamika sosial, sehingga kita dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dan berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial yang ada. Terima kasih

Referensi :

WHO Indonesia Menyebut Salah Satu Penyebab Masalah Stunting Di Indonesia Adalah Tingginya Angka Pernikahan Dini

Kenali lebih banyak tentang Stunting

Kenapa Pernikahan Dini Tidak Dianjurkan?

 

Joe Fajrin
Joe Fajrin Salam persahabatan. Semoga blog ini bermanfaat. Amin

Posting Komentar untuk "Soal dan Pembahasan Proyek IPAS SMK Sub Materi Kesenjangan Sosial"