Saat Si Kecil Menawarkan Bantuannya, Orangtua Jangan Menolak. Simak Penjelasannya!

Halo, Ayah Bunda! Sebagian masyarakat Indonesia punya kepercayaan bahwa pada masanya akan muncul kepekaan anak terhadap kesulitan orangtuanya anak. Sehingga, mereka beranggapan tidak perlu mengajari anak melakukan pekerjaan rumah.

Ayah Bunda barangkali berpikir jika anak membantu pekerjaan rumah, maka akan memakan waktu lebih lama. Sedangkan, Ayah Bunda masih punya tumpukan pekerjaan lain yang sudah menanti. Oleh karenanya, mungkin
Ayah Bunda merespon dengan,  “Jangan, Bunda aja, nanti lama,” atau “Ndak usah, ah, nanti malah rusak kuenya.” dan sebagainya.
Peter Gray, Ph.D., profesor psikologi perkembangan dan pendidikan di Boston College, Massachusetts, mengatakan bahwa banyak orang tua yang lebih sering menganggap anak-anak sebagai sumber pekerjaan tambahan daripada sumber bantuan.

Padahal, melarang atau menolak bantuan anak justru akan menyebabkan beberapa dampak tidak baik. Penelitian menunjukkan bahwa menyuruh anak melakukan pekerjaan rumah seperti beberes, ikut merencanakan menu, menemani Bunda belanja bahan makanan, menjaga dan bermain bersama adik dan sebagainya ternyata berpengaruh baik bagi si anak. Anak akan tumbuh lebih bahagia, sehat, dan kelak saat dewasa akan sukses.

Melansir The Ledders, ketika anak terbiasa untuk merapikan area bermainnya, tempat tidur, atau membersihkan meja sejak kecil akan membuat mereka nyaman mengejarkan itu jauh sebelum mereka menyadari itu adalah sebuah pekerjaan.

Nah, saat mereka dewasa dan harus menyelesaikan sebuah pekerjaan maka hal itu tak terasa berat. Mereka merasa sudah biasa dan tidak akan menentangnya.

Sehingga ketika mereka dewasa dan mau tidak mau mereka harus menyelesaikan sebuah pekerjaan maka hal itu bukanlah lagi perkara sulit. Sehingga mereka merasa sudah biasa dan tidak akan menentangnya. Hal ini berkontribusi dalam mempersiapkan kemandirian belajar pada anak.

Berikut ini dampak yang dapat terjadi jika seorang anak tidak dipersiapkan menjadi pembelajar mandiri:

Ketergantungan pada orang lain

Ketika anak tidak diajarkan bagaimana belajar sendiri, mereka cenderung menjadi tergantung pada bimbingan dan arahan dari orang lain, baik itu guru atau orang tua. Ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas secara mandiri dan dapat membatasi kemampuan mereka untuk mencapai tujuan mereka.

Kecenderungan menunda-nunda

Anak yang tidak diajarkan keterampilan belajar mandiri mungkin cenderung menunda-nunda pekerjaan sekolah atau tugas-tugas rumah, karena mereka tidak tahu bagaimana memulai atau bagaimana mengelola waktu mereka dengan baik. Ini dapat mempengaruhi kinerja mereka secara keseluruhan dan dapat membuat mereka kurang siap untuk tantangan yang akan dihadapi di masa depan.

Kurangnya Percaya Diri

Keterampilan belajar mandiri sangat penting untuk keberhasilan di masa depan, baik dalam pendidikan maupun dalam karir. Jika anak tidak diajarkan keterampilan ini, mereka mungkin kesulitan untuk mandiri dalam mencapai tujuan mereka, dan kemungkinan besar akan membutuhkan bimbingan dan arahan dari orang lain sepanjang hidup mereka.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seringkali orangtua merasa terlalu sibuk dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya sehingga kurang memberikan perhatian kepada anak-anaknya. Namun, ketika si kecil menawarkan bantuannya, sebaiknya jangan pernah menolaknya. Mengajarkan anak untuk membantu dan berpartisipasi dalam tugas-tugas rumah tangga atau kegiatan lainnya tidak hanya membantu mengurangi beban orangtua, tetapi juga membantu mengembangkan kemampuan dan kemandirian anak. Selain itu, memberikan penghargaan dan apresiasi kepada anak atas bantuan yang diberikan akan membantu meningkatkan rasa percaya diri dan kepercayaan diri mereka. Jadi, jangan ragu untuk meminta bantuan dari si kecil dan berikan apresiasi untuk setiap bantuan yang diberikan.

Referensi :

How to Encourage Independence in Your Child

6 Little Things You Can Do Every Day to Make Your Child More Independent

 

Joe Fajrin
Joe Fajrin Salam persahabatan. Semoga blog ini bermanfaat. Amin

Posting Komentar untuk "Saat Si Kecil Menawarkan Bantuannya, Orangtua Jangan Menolak. Simak Penjelasannya!"