Mengasah Rasa Ingin Tahu Anak dapat Membuat Proses Belajar Anak Lebih Bahagia?

ingin tahu anak


Siapa sih, yang  tak kenal Prof. Baharuddin Jusuf Habibie Dipl Eng. ? Beliau adalah Presiden RI ke-3 periode 21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999, sebelumnya menjadi wakil presiden, Menteri Riset dan Teknologi serta pernah mengemban amanah sebagai pejabat strategis lainnya semasa pemerintahan Presiden Soeharto.

Dalam buku biografi BJ Habibie berjudul “Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner” yang ditulis Gina S Noer dan diterbitkan tahun 2015, Rudy, nama kecil BJ Habibie digambarkan sebagai anak yang selalu cerewet, dan ingin tahu segala sesuatu.

Sejak berusia 2-3 tahun, rasa ingin tahu Rudy berkembang sangat baik. Ia menanyakan segala sesuatu yang ditemui dan dilihat pada ayahnya.

Ayahnya menjawab dengan serius tapi dengan cara yang sesederhana mungkin hingga Rudy kecil juga mengerti dan paham.

Menurut Ayah dan Bunda, adakah hubungan antara rasa ingin tahu dengan kecerdasan? Apakah manfaat dari mengasah keterampilan / rasa ingin tahu anak sejak dini? Yuk, kita cari tahu jawabannya melalui postingan ini.

Rasa ingin tahu merupakan suatu dorongan yang kuat akan kebutuhan, rasa haus atau hasrat untuk mengetahui, melihat dan adanya motivasi perilaku penelaahan untuk mendapatkan informasi baru yang berasal dari ketidakpastian dalam diri seseorang yang menyebabkan konflik konseptual dalam dirinya. Dalam domain kognitif, rasa ingin tahu memiliki manfaat untuk menciptakan berfikir kritis dan kreatif.  Menariknya, rasa ingin tahu merupakan salah satu dari sikap ilmiah.

Rasa ingin tahu yang tinggi pada anak-anak dapat merangsang kecerdasan mereka karena dapat memicu aktivitas otak yang lebih intensif. Ketika anak-anak mencari jawaban untuk pertanyaan mereka, mereka secara aktif menggunakan kemampuan kognitif mereka untuk memproses informasi, mengingat, dan memecahkan masalah.

Menurut David Knopman, selain merangsang kecerdasan, rasa ingin tahu juga dapat memperkuat koneksi saraf di otak anak-anak. Saat anak-anak mengeksplorasi dunia di sekitar mereka, mereka terus-menerus menghadapi situasi yang memerlukan solusi kreatif dan pemecahan masalah. Aktivitas ini memperkuat koneksi saraf di otak dan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan yang lebih kompleks di masa depan.

Namun, penting bagi orangtua dan pengasuh untuk memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat untuk memastikan bahwa anak-anak merangsang rasa ingin tahu mereka dengan cara yang positif dan aman. Orangtua dan pengasuh juga harus memastikan bahwa anak-anak tidak terlalu terobsesi dengan pencarian jawaban dan tetap menjaga keseimbangan dengan aktivitas lain yang dapat membantu perkembangan mereka secara menyeluruh.

Rasa ingin tahu yang tinggi pada anak-anak adalah pertanda baik karena dapat memberikan banyak pengaruh positif pada perkembangan mereka. Berikut adalah beberapa pengaruh positif yang dapat diberikan oleh rasa ingin tahu pada anak-anak:

1. Meningkatkan Kemampuan Belajar

Rasa ingin tahu dapat membantu anak-anak belajar lebih efektif karena mereka cenderung lebih terbuka terhadap informasi baru dan lebih fokus pada pembelajaran.

Rasa ingin tahu yang tinggi dapat mempengaruhi motivasi belajar anak-anak. Anak-anak yang tinggi rasa ingin tahunya  cenderung termotivasi untuk belajar hal-hal baru dan mengembangkan keterampilan baru.

2. Mendorong Kreativitas

Anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu tinggi cenderung lebih kreatif dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi baru untuk tantangan yang dihadapi.

3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Anak-anak yang merasa ingin tahu cenderung lebih percaya diri karena mereka lebih yakin dan bersemangat untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka.

4. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Rasa ingin tahu juga dapat membantu anak-anak membangun hubungan sosial yang lebih baik karena mereka cenderung lebih tertarik pada orang-orang dan lebih ingin belajar tentang kehidupan sosial di sekitar mereka. Ketika anak ingin tahu tentang orang lain dan berbicara dengan orang-orang di luar lingkaran sosial mereka, anak akan memiliki pemahaman yang lebih baik dan dapat menerima sudut pandang yang berbeda. Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa orang yang menunjukkan keingintahuan yang tulus dalam percakapan dengan orang asing dianggap lebih hangat dan menarik. Menunjukkan rasa ingin tahu tentang seseorang  dapat membantu memperkuat hubungan sosial.

5. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu cenderung lebih mampu berpikir kritis dan menganalisis informasi karena mereka terbiasa mencari tahu dan mengevaluasi fakta.

Dalam hal ini, penting bagi orangtua dan pengasuh untuk mendukung rasa ingin tahu anak-anak dan memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan buku, mainan, atau kegiatan yang menarik untuk meningkatkan minat anak-anak dalam belajar dan mengeksplorasi dunia di sekitar mereka.

6. Membuat Anak Lebih Aktif dan Ceria

Rasa ingin tahu yang tinggi membuat anak ingin selalu melakukan hal baru, memecahkan teka-teki dan menghadapi tantangan. Hal semacam inilah yang akan membuat anak aktif dan lebih ceria. Menemukan jawaban atas rasa ingin tahunya merupakan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri baginya.

Orangtua dan guru sebaiknya memberi pengarahan agar rasa ingin tahu si kecil ke arah yang positif . Misalnya saja yang berkaitan dengan pelajaran di sekolah, sains, atau penemuan kreatif lainnya. Orangtua dan guru bisa membantunya menemukan hal baru dengan mengajaknya jalan-jalan atau ‘berjelajah’ dengan internet.

Referensi :

The Benefits of Curiosity & How to Develop Them in Your Child

Curiosity May be the Most Important Skill for a Child to Learn

 

Joe Fajrin
Joe Fajrin Salam persahabatan. Semoga blog ini bermanfaat. Amin

Posting Komentar untuk "Mengasah Rasa Ingin Tahu Anak dapat Membuat Proses Belajar Anak Lebih Bahagia?"