Lembar Aktivitas Matematika yang Menyenangkan Untuk Siswa Kelas 1 SD

Proses belajar yang benar seharusnya memperhatikan tahap perkembangan anak.


Halo, Ayah dan Bunda! Proses belajar yang benar seharusnya memperhatikan tahap perkembangan anak. Piaget membagi perkembangan anak menjadi empat tahap: Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun), periode praoperasional (usia 2–7 tahun), periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun), dan periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa).

Pada anak SD kelas 1, maka termasuk periode praoperasional.

Selama periode ini, kemampuan kognitif anak mengalami kemajuan yang signifikan, meskipun masih terbatas.

Kemampuan Kognitif Pada Anak SD Kelas 1

Beberapa kemampuan kognitif yang dimiliki anak pada periode praoperasional adalah:

Imajinasi

Anak pada periode praoperasional cenderung memiliki imajinasi yang sangat kuat dan dapat menggunakan imajinasinya untuk memahami konsep abstrak seperti waktu, tempat, dan peristiwa.

Simbolisasi

Anak pada periode ini mulai dapat memahami bahwa sebuah objek atau tanda dapat mewakili suatu hal atau konsep yang lain. Misalnya, mereka dapat memahami bahwa huruf-huruf pada sebuah buku mewakili suara atau kata tertentu.

Egosentris

Anak pada periode praoperasional masih egosentris, artinya mereka sulit memahami pandangan atau perspektif orang lain. Mereka melihat dunia dari perspektif mereka sendiri dan sulit mengambil perspektif orang lain.

Kurangnya konsep kausalitas

Anak pada periode praoperasional sulit memahami hubungan sebab-akibat. Mereka cenderung mempercayai keberadaan keajaiban atau sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.

Tidak ada konsep konservasi

Anak pada periode ini masih sulit memahami bahwa jumlah atau ukuran suatu objek tetap sama meskipun bentuk atau posisinya berubah. Misalnya, ketika segelas air dituangkan ke dalam wadah yang lebih lebar, anak pada periode praoperasional cenderung berpikir bahwa kuantitas air berubah.

Kemampuan kognitif pada periode praoperasional masih terbatas, tetapi anak pada periode ini mengalami kemajuan yang signifikan dalam kemampuan kognitif mereka. Perkembangan kognitif pada periode ini sangat penting karena membentuk dasar bagi perkembangan kognitif selanjutnya.

Strategi Pembelajaran Matematika Untuk Anak SD Kelas 1

Pembelajaran matematika pada anak pada periode praoperasional sebaiknya dilakukan secara menyenangkan, kreatif, dan interaktif. Berikut beberapa strategi pembelajaran matematika yang sesuai untuk anak pada periode praoperasional:

Manipulatif

Anak pada periode praoperasional belajar melalui pengalaman langsung dengan benda-benda konkret. Oleh karena itu, penggunaan manipulatif seperti blok bangunan, kartu, atau permainan matematika yang memungkinkan anak untuk memegang, mengelompokkan, dan memanipulasi objek-objek ini dapat membantu mereka memahami konsep matematika.

Visual

Anak pada periode praoperasional memiliki kemampuan visual yang kuat. Penggunaan gambar atau diagram dapat membantu anak untuk memahami konsep-konsep matematika. Misalnya, menggunakan gambar untuk mengajarkan konsep geometri seperti lingkaran, segitiga, atau persegi.

Bermain Peran

Anak pada periode praoperasional suka bermain peran. Penggunaan permainan matematika seperti bermain toko, restoran atau bank dapat membantu anak memahami konsep hitung, uang, dan perhitungan sederhana.

Tahapan Pembelajaran Matematika Untuk Anak Kelas 1 SD

Merujuk pada modul siswa Modul Belajar Siswa (Modul Belajar Literasi dan Numerasi Jenjang SD)

Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:

  1. Membilang
  2. Mengurutkan angka
  3. Membandingkan bilangan yang “lebih banyak” dan “lebih sedikit”
  4. Menerapkan konsep “lebih dari” dan “kurang dari”
  5. Menerapkan operasi hitung penjumlahan dua bilangan
  6. Menerapkan operasi hitung pengurangan dua bilangan

Selanjutnya, Chemistricks akan menjelaskan contoh/sampel aktivitas yang dapat dilakukan siswa dan lembar kerja yang bisa digunakan. Lembar kerja secara lengkap tersebut dapat diunduh pada Modul Belajar Siswa (Modul Belajar Literasi dan Numerasi Jenjang SD)

Aktivitas 1 (Membilang)

Pada pembelajaran matematika yang umum terjadi adalah anak tidak mendapat kesempatan belajar secara konkrit.  Pembelajaran konkrit artinya anak menggunakan benda-benda konkrit, yang bisa dimanipulasi dengan tangan, dipegang, dilihat, dirasakan, untuk memahami konsep banyak atau sedikit. Anak biasanya, langsung dikenalkan dengan angka. Mulai angka 1,2,3, satuan, puluhan, ratusan, bahkan ribuan. Padahal angka adalah simbol dan sifatnya abstrak. Untuk memahami angka, anak terlebih dahulu perlu mengkonstruksi pemahaman menggunakan benda konkrit. Cara ini yang dulu digunakan para orangtua mengajar anak-anak mengenal jumlah dan angka. Namun sayangnya cara ini, saat ini, sudah jarang digunakan.

Jangan mengajari konsep angka secara langsung , bimbing anak untuk melewati proses belajar konkrit.

Tahapan pengenalan angka/bilangan pada anak kelas 1 SD adalah dengan membilang.

Membilang adalah cara yang baik untuk memperkenalkan angka pada anak-anak. Berikut adalah langkah-langkah sederhana untuk mengajarkan anak Anda membilang:

Mulailah dengan angka 1, dan minta anak Anda untuk mengucapkan “satu.”
Lanjutkan dengan angka 2, dan minta anak Anda untuk mengucapkan “dua.”
Teruskan sampai angka 10, dan pastikan anak Anda mengucapkan setiap angka dengan benar.
Setelah anak Anda menguasai bilangan 1-10, Anda dapat melanjutkan dengan bilangan yang lebih besar.
Anda juga dapat menggunakan benda-benda di sekitar Anda untuk membantu anak Anda memahami konsep angka. Misalnya, minta anak Anda menghitung jumlah buah di dalam sebuah keranjang.
Selain itu, Anda juga dapat membuat permainan dengan menggunakan angka. Misalnya, minta anak Anda mengambil satu benda dari meja, kemudian minta dia mengambil dua benda, dan seterusnya hingga 10.

Ingatlah bahwa setiap anak belajar dengan kecepatannya sendiri. Jadi, bersabarlah dan ulangi latihan ini dengan anak Anda secara teratur untuk membantu memperkuat pemahaman mereka tentang angka.

Berikut ini lembar aktivitas yang dapat digunakan untuk melatihkan anak membilang.

                 lembar aktivitas  membilang angka

Aktivitas 2 (Mengurutkan Angka)

Ajarkan anak tentang angka 1 sampai angka 10. Berhitung maju dan mundur. Berikut ini contoh Lembar Aktivitas dengan visual/gambar sunda manda untuk melatih kemampuan mengurutkan bilangan.

Lembar Aktivitas dengan visual/gambar sunda manda untuk melatih kemampuan mengurutkan bilangan

Aktivitas 3 (Membandingkan bilangan yang “lebih banyak” dan “lebih sedikit”)

Setelah anak memahami konsep bilangan. Ajarkan anak tentang jumlah benda. Lalu minta anak membandingkan mana bilangan yang lebih banyak dan mana bilangan yang lebih kecil.

Contoh lembar materi yang dapat digunakan pada aktivitas menyimak, yaitu:

Lembar Aktivitas untuk melatih kemampuan membandingkan bilangan

Aktivitas 4 (Menerapkan konsep “lebih dari” dan “kurang dari”)

Lembar Aktivitas Untuk Mengenalkan Konsep “Lebih Dari” dan “Kurang Dari”

Aktivitas 5 (Menerapkan operasi hitung penjumlahan dua bilangan)

Operasi hitung anak Kelas 1 SD diajarkan pada tahap awal adalah penjumlahan/pertambahan. Setelah itu dapat dilanjutkan dengan operasi hitung pengurangan dan perkalian serta pembagian. Sebelum diberikan materi matematika tingkat lebih lanjut yang lebih rumit dengan sejumlah rumus maka pastikan sang anak sudah menguasai matematika dasar dalam soal operasi hitung.

Contoh Lembar aktivitas yang dapat digunakan:

Lembar Aktivitas Penjumlahan Dua Bilangan

Aktivitas 6 (Menerapkan operasi hitung penjumlahan dua bilangan)

Contoh Lembar aktivitas yang dapat digunakan:

Lembar Aktivitas Pengurangan Dua Bilangan

Pada setiap akhir penyelesaian aktivitas, orangtua dapat mendampingi anak untuk mengisi lembar refleksi numerasi sebagai berikut.

lembar refleksi numerasi sd kelas 1

Jika keseluruhan tahapan dilakukan dengan benar, maka pemahaman anak menjadi baik. Orangtua juga harus sabar dalam pendampingan proses belajar, menghargai keunikan dan kecepatan belajar anak. Semua ini dapat membentuk kenyamanan dan kepercayaan diri anak pada proses belajar matematika.

Terima kasih telah berkunjung. Semoga bermanfaat!

Referensi :

Modul Belajar Siswa (Modul Belajar Literasi dan Numerasi Jenjang SD)

 

Joe Fajrin
Joe Fajrin Salam persahabatan. Semoga blog ini bermanfaat. Amin

Posting Komentar untuk "Lembar Aktivitas Matematika yang Menyenangkan Untuk Siswa Kelas 1 SD"