5 Langkah Mudah untuk Mendorong Anak Anda Menjadi Pembelajar Mandiri yang Sukses

mendorong anak menjadi pembelajar mandiri


Belajar dalah keterampilan sepanjang hidup yang dimulai sejak kelahiran, seperti belajar merangkak, berjalan, berbicara, dan berpikir secara mandiri. Semua tahapan ini penting dalam proses perkembangan anak. Sebagai orang tua, membantu anak Anda mengembangkan keterampilan belajar mandiri yang diperlukan untuk menghadapi dunia yang kompleks ini adalah sebuah tugas yang sangat berharga.

Berikut adalah lima langkah mudah yang dapat Anda lakukan untuk membantu menyiapkan anak menjadi pembelajar mandiri:

1.Bangun kepercayaan diri

Bantu anak Anda membangun kepercayaan diri mereka dengan memuji ketika mereka mencapai sesuatu dan memberikan dukungan ketika mereka menghadapi kesulitan.

Orangtua harus memberikan kebebasan pada anak untuk belajar, bereksplorasi, dan menyelesaikan tugas-tugas dengan cara mereka sendiri.

Setiap anak memiliki keunikan dan tidak ada pola standar untuk belajar. Anda harus memberikan dukungan dan kepercayaan pada anak untuk mencapai tujuan mereka. Hal ini akan memberi mereka rasa percaya diri untuk menyelesaikan tugas-tugas penting sendiri tanpa bantuan Anda.

Saat membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah, Anda harus membiarkan mereka melakukan tugasnya sendiri, sehingga mereka terbiasa dan dapat menyelesaikan tugas tersebut secara mandiri. Meskipun Anda perlu membimbing dan membantu, Anda harus memberikan kebebasan pada anak untuk memimpin dan menyelesaikan tugas dengan cara mereka sendiri.

Intinya, Anda perlu memberikan kebebasan pada anak untuk belajar dan melakukan tugas-tugas dengan caranya sendiri, namun tetap memberikan dukungan dan bimbingan ketika diperlukan. Hal ini akan membantu anak mengembangkan motivasi untuk mandiri dalam belajar dan menyelesaikan tugas-tugas, sehingga mereka dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi di masa depan.

2. Latih keterampilan belajar mandiri

Ajarkan anak Anda keterampilan belajar mandiri seperti mengatur waktu, membuat jadwal, mencatat, mengatur tugas, dan mencari sumber daya.

Mengatur Waktu

Anak perlu memahami pentingnya mengatur waktu agar dapat menyelesaikan tugas dan belajar dengan efektif. Anak perlu mengetahui cara mengalokasikan waktu untuk tugas-tugas dan aktivitas lainnya, serta menghindari terlalu banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan yang tidak produktif.

Membuat Jadwal

Membuat jadwal adalah cara yang baik untuk membantu anak mengorganisir waktu dan tugas. Anak perlu belajar bagaimana membuat jadwal yang realistis dan dapat diikuti, serta mengatur prioritas tugas yang paling penting.

Mencatat

Mencatat adalah keterampilan yang penting dalam belajar. Anak perlu belajar bagaimana mencatat informasi penting, termasuk membuat catatan ringkas, mengidentifikasi informasi kunci, dan menandai bagian-bagian penting dari teks atau materi yang dipelajari.

Mengatur Tugas

Anak perlu belajar bagaimana mengatur tugas dengan baik, termasuk memahami tugas apa yang harus dilakukan, menetapkan tenggat waktu, dan membagi tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dicapai.

Mencari Sumber Daya

Anak perlu belajar bagaimana mencari sumber daya yang tepat untuk membantu mereka belajar. Ini termasuk mencari informasi dari buku, internet, atau sumber daya lainnya, serta belajar bagaimana mengevaluasi keandalan dan kegunaan sumber daya tersebut.

3. Dorong rasa ingin tahu

Dorong rasa ingin tahu anak dengan memperkenalkan mereka pada bacaan yang menarik, film, acara TV, atau tempat wisata yang dapat menstimulasi pikiran mereka. Nilai-nilai baik yang bisa diperoleh anak dari bacaan yang menarik, film, acara TV, atau tempat wisata diantaranya :

Meningkatkan Imajinasi dan Kreativitas

Bacaan yang menarik, film, dan acara TV dapat membantu anak-anak mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka. Mereka dapat membayangkan dunia baru dan memikirkan konsep-konsep yang lebih abstrak.

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Menonton film atau acara TV, membaca buku, dan berkunjung ke tempat wisata dapat membantu anak-anak meningkatkan kemampuan berbahasa mereka. Ini termasuk meningkatkan kosa kata, memahami bahasa yang lebih rumit, dan memperluas pemahaman tentang konsep-konsep yang lebih luas.

Membuka Pintu untuk Belajar

Anak-anak untuk belajar tentang topik tertentu yang menarik bagi mereka. Ini dapat membantu mereka memperluas pengetahuan mereka dan memperkuat minat mereka dalam belajar.

Meningkatkan Daya Ingat

Bacaan, film, dan acara TV yang menarik dapat membantu meningkatkan daya ingat anak-anak dengan memberi mereka pengalaman visual dan pengalaman yang lebih mendalam.

Meningkatkan Kemampuan Sosial dan Empati

Anak-anak mengembangkan kemampuan sosial dan empati mereka dengan menunjukkan cara orang berinteraksi dan merespons situasi yang berbeda.

Dengan memperkenalkan anak-anak pada bacaan yang menarik, film, acara TV, atau tempat wisata, kita memberi mereka kesempatan untuk mengalami dunia yang lebih luas dan beragam, serta membantu mereka mengembangkan minat dan keterampilan yang berbeda. Ini dapat membantu mereka menjadi pembelajar yang lebih mandiri dan terus terinspirasi untuk belajar lebih banyak di masa depan.

4. Berikan tugas dengan bertanggung jawab

Berikan tugas-tugas yang memungkinkan anak untuk mempraktekkan keterampilan belajar mandiri mereka. Ini dapat meliputi tugas seperti membersihkan kamar tidur mereka sendiri, mengatur barang-barang di rumah, atau mempersiapkan makanan mereka sendiri.

5. Berikan umpan balik yang konstruktif

Berikan umpan balik yang positif ketika anak Anda berhasil melakukan sesuatu dengan mandiri, tetapi juga berikan saran yang konstruktif jika mereka masih memerlukan bimbingan tambahan atau keterampilan yang lebih dalam.

Berikut adalah beberapa contoh umpan balik yang buruk sehingga dapat menghambat anak menjadi pembelajar mandiri:

Umpan balik yang kritik tanpa memberikan solusi

Ketika anak menerima umpan balik yang hanya berfokus pada kesalahan mereka tanpa menawarkan solusi atau saran yang membangun, itu bisa merusak motivasi dan kepercayaan diri anak.

Umpan balik yang terlalu umum

Umpan balik yang terlalu umum dan tidak spesifik dapat membingungkan anak dan membuat mereka bingung tentang langkah selanjutnya yang harus diambil. Contohnya, memberi umpan balik seperti “Kamu harus lebih baik” atau “Kamu harus belajar lebih keras” tidak membantu anak memahami apa yang sebenarnya harus mereka lakukan.

Umpan balik yang terlalu berlebihan

Umpan balik yang terlalu berlebihan dan berlebihan dalam pujian juga dapat menghambat anak menjadi pembelajar mandiri. Terlalu banyak pujian yang tidak seimbang dengan kinerja anak dapat membuat anak merasa kurang termotivasi dan merasa tidak perlu meningkatkan kemampuan mereka.

Umpan balik yang tidak realistis

Umpan balik yang tidak realistis atau tidak sesuai dengan kemampuan dan usaha anak juga bisa merusak motivasi mereka. Misalnya, memberikan umpan balik seperti “kamu harus mendapat nilai A di semua pelajaran” pada anak yang tidak memiliki kemampuan atau sumber daya yang cukup untuk mencapai itu, bisa membuat mereka merasa putus asa dan kurang termotivasi untuk mencoba lebih keras.

Dalam memberikan umpan balik, penting untuk memastikan bahwa umpan balik tersebut spesifik, konstruktif, realistis, dan memberikan solusi yang membangun. Hal ini dapat membantu anak memahami kinerja mereka dan memotivasi mereka untuk terus belajar dan menjadi pembelajar mandiri yang sukses.

Referensi:

6 Ways to encourage your kids to be independent learners (and why it’s so important)

 

Joe Fajrin
Joe Fajrin Salam persahabatan. Semoga blog ini bermanfaat. Amin

Posting Komentar untuk "5 Langkah Mudah untuk Mendorong Anak Anda Menjadi Pembelajar Mandiri yang Sukses"