Mengasah Minat Bakat Anak: Cara Tepat Mendukung Anak Mencapai Potensinya
Setiap anak memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda. Sebagai orang tua, membantu anak mengasah minat dan bakat yang dimilikinya adalah tugas yang sangat penting. Memperhatikan dan mengembangkan minat dan bakat anak tidak hanya membantu anak mencapai potensinya, tetapi juga dapat membangun kepercayaan diri dan kebahagiaan dalam hidup mereka.
Cara Menggali Bakat Anak
Pada dasarnya, setiap anak memiliki kecerdasan majemuk termasuk juga minat dan bakat yang unik. Maka, untuk menggali bakat terpendam pada anak, perlu dilakukan dengan pendekatan yang sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menggali bakat terpendam pada anak:
1.Perhatikan minat dan kegiatan yang disukai anak
Orang tua dapat memperhatikan aktivitas apa yang disukai oleh anak, serta hal-hal yang menarik minatnya. Misalnya, jika anak senang bermain musik, maka mungkin ia memiliki bakat di bidang musik.
2.Beri kesempatan untuk mencoba berbagai kegiatan
Orang tua dapat memberi anak kesempatan untuk mencoba berbagai kegiatan dan hobi, sehingga anak dapat mengetahui apa yang disukainya dan di mana ia memiliki bakat. Melalui mencoba berbagai hal, anak juga dapat mengembangkan kemampuan yang baru.
3. Konsultasi dengan Guru atau Tenaga Profesional
Orang tua dapat mengamati kecerdasan anak dalam berbagai aspek, seperti kecerdasan verbal, logika, musik, kinestetik, visual, interpersonal, dan intrapersonal. Dengan memahami kecerdasan anak, orang tua dapat membantu anak mengembangkan kecerdasannya dan menemukan bakat terpendam. Konsultasilah dengan orang yang tepat.
4. Dukung dan dorong anak
Orang tua dapat memberikan dukungan dan dorongan pada anak dalam mengeksplorasi minat dan bakatnya. Dukungan dan dorongan dari orang tua dapat membantu anak merasa lebih percaya diri dan berani mencoba hal baru. Misalnya dengan memberiya kesempatan mengikuti perlombaan , mengikuti gelar karya, atau bergabung dalam sebuah komunitas.
Dampingi anak agar tetap tekun meski mengalami kegagalan atau rintangan.
5. Gunakan teknologi
Saat ini, ada banyak aplikasi dan situs web yang dirancang untuk membantu mengidentifikasi kecerdasan dan bakat anak. Orang tua dapat memanfaatkan teknologi ini untuk membantu menggali bakat terpendam pada anak.
Menggali bakat terpendam pada anak memerlukan kesabaran dan perhatian yang baik dari orang tua. Dengan melakukan pendekatan yang sesuai dengan kecerdasan dan minat anak, orang tua dapat membantu anak menemukan bakat terpendam dan mengembangkan potensi dirinya.
Kembangkan Bakat dan Minat dengan Fokus!
Memastikan mana minat anak yang patut dikembangkan dan mana yang tidak patut bisa menjadi sebuah tantangan karena setiap anak memiliki minat dan bakat yang berbeda-beda, dan tidak selalu mudah untuk menentukan apakah minat anak layak dikembangkan atau tidak. Namun, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat membantu Anda menentukan mana minat anak yang patut dikembangkan dan mana yang tidak patut:
1. Pertimbangkan kesiapan dan kemampuan anak
Pastikan bahwa kegiatan yang diminati anak sesuai dengan usia, kesiapan, dan kemampuan anak. Memaksa anak untuk melakukan kegiatan yang sulit atau di luar kemampuan mereka dapat merusak rasa percaya diri dan minat mereka.
2. Pertimbangkan nilai yang diterapkan
Pastikan bahwa kegiatan yang diminati anak tidak bertentangan dengan nilai yang dipegang keluarga. Pastikan bahwa kegiatan yang dijalankan tidak melanggar nilai-nilai moral dan etika.
3. Pertimbangkan potensi masa depan
Beberapa minat mungkin tidak begitu relevan untuk masa depan anak. Pastikan bahwa kegiatan yang diminati anak memiliki potensi untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang berguna di masa depan.
4. Bangun Komunikasi Positif Agar Anak Mau Terbuka
Bicaralah dengan anak tentang minat dan bakat yang diminatinya. Tanyakan apa yang paling disukainya dan mengapa. Ajak anak untuk mengungkapkan minatnya dan jelaskan manfaat dari kegiatan yang diminatinya.
Penyandang Disabilitas yang Menjadi Juara Marathon
Dalam mengeksplorasi minat anak, film kisah nyata juga dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran yang berharga bagi anak-anak. Dengan menonton film-film ini, anak-anak dapat belajar tentang berbagai bakat dan minat yang ada di dunia, serta bagaimana orang-orang yang berbakat tersebut mengembangkan potensi diri mereka.
Salah satu film kisah nyata dari Korea yang mengangkat kisah anak Korea yang menjadi juara marathon adalah film “Marathon” (2005). Film ini menceritakan kisah Chung-Hee, seorang anak Korea penyandang disabilitas. Dia punya kesulitan dalam berkomunikasi dan mempunyai masalah belajar di sekolah. Namun, ia memiliki kemampuan berlari yang luar biasa.
Chung-Hee kemudian ditemukan oleh seorang pelatih atletik yang melihat potensi besar dalam kemampuan berlari Chung-Hee. Pelatih ini kemudian membantunya untuk mengembangkan bakatnya dan mempersiapkan Chung-Hee untuk mengikuti lomba marathon.
Dalam film ini, Chung-Hee harus menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dalam kehidupannya, termasuk penolakan dan diskriminasi dari masyarakat karena kondisinya. Namun, dengan tekad dan semangat yang kuat, ia berhasil mengatasi semua rintangan dan akhirnya menjadi juara marathon. Teaser filmnya bisa dilihat di sini.
Film “Marathon” tidak hanya mengangkat kisah inspiratif seorang anak yang berjuang untuk mencapai impian dan potensinya, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya dukungan dan pengertian dari lingkungan sekitarnya dalam menghadapi tantangan.
Penutup
Dalam mengeksplorasi dan mengembangkan minat dan bakat anak, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki potensi dan kecerdasan yang unik. Orang tua dapat membantu anak menemukan minat dan bakat mereka dengan memberikan dukungan, kesempatan, dan bimbingan yang tepat. Dalam prosesnya, orang tua juga perlu memperhatikan minat dan bakat anak serta memberikan pujian dan apresiasi yang tepat untuk memotivasi anak terus mengembangkan dirinya.
Film kisah nyata seperti “Marathon” dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran yang berharga bagi anak-anak dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Dalam film ini, Chung-Hee membutuhkan dukungan dan bimbingan dari pelatih dan lingkungan sekitarnya untuk mengembangkan bakatnya dan mencapai impian.
Dengan memberikan dukungan dan kesempatan yang memadai, serta memperhatikan minat dan bakat anak, orang tua dapat membantu anak mencapai potensi diri mereka dan mengembangkan minat dan bakat mereka dalam hidup. Melalui proses ini, anak dapat merasa dihargai dan diapresiasi, serta merasa lebih percaya diri dalam mengejar impian dan menghadapi tantangan dalam hidup.
Referensi :
Cherish Academy.(2020, Juli 06). How To Know Child’s Talent Early. www.cherishacademy.sch.id
Posting Komentar untuk "Mengasah Minat Bakat Anak: Cara Tepat Mendukung Anak Mencapai Potensinya"
Posting Komentar