Membangun Disiplin pada Anak Melalui Reward dan Punishment yang Tepat

Membangun disiplin pada anak merupakan salah satu tugas penting dari seorang orangtua. Disiplin yang baik akan membantu anak untuk mengembangkan perilaku yang baik dan menjadikan mereka lebih mandiri. Namun, seringkali orangtua mengalami kesulitan dalam memberikan reward dan punishment yang tepat untuk anak mereka. Pemilihan reward dan punishment yang tidak tepat dapat membawa dampak negatif pada perkembangan anak, seperti menimbulkan rasa takut atau ketidakmampuan dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, dalam postingan ini, kita akan membahas cara yang tepat dan bijak dalam memberikan reward dan punishment kepada anak, sehingga dapat membantu membangun disiplin pada anak secara positif dan efektif.

Cara Menerapkan Reward dan Punishment yang Baik

Memberikan reward atau hadiah dan punishment atau hukuman dapat menjadi alat yang efektif dalam membentuk perilaku anak. Namun, orangtua perlu bijak dalam menerapkan reward dan punishment kepada anak usia SD. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan reward dan punishment:

1.Jangan terlalu sering memberikan reward dan punishment

Memberikan reward atau punishment terlalu sering bisa membuat anak merasa tidak sensitif terhadap efek dari tindakan mereka. Sebaliknya, orangtua sebaiknya memilih momen-momen yang penting atau ketika perilaku anak sangat perlu ditingkatkan.

2.Pastikan reward dan punishment sesuai dengan tingkat usia anak

Orangtua perlu mempertimbangkan tingkat usia anak ketika memilih jenis dan level reward dan punishment. Hadiah yang terlalu kompleks atau terlalu kecil mungkin tidak memotivasi anak untuk melakukan tindakan positif, sementara hukuman yang terlalu keras dapat membuat anak merasa terancam.

3. Fokus pada perilaku yang diinginkan

Reward dan punishment sebaiknya difokuskan pada perilaku yang diinginkan dan tidak pada anak itu sendiri. Sebagai contoh, orangtua sebaiknya tidak mengatakan “kamu buruk” ketika anak melakukan kesalahan, tetapi sebaiknya mengatakan “tindakanmu buruk”. Ini akan membantu anak memahami bahwa tindakan buruk bukan berarti mereka buruk secara pribadi.

4. Berikan reward dan punishment secara konsisten

Orangtua perlu memberikan reward dan punishment secara konsisten untuk menghindari ketidakpastian dan kebingungan pada anak. Konsistensi akan membantu anak memahami bahwa tindakan mereka akan memiliki konsekuensi yang sama setiap kali mereka melakukannya.

5. Berikan penjelasan yang jelas

Orangtua perlu memberikan penjelasan yang jelas tentang mengapa mereka memberikan reward atau punishment pada anak. Penjelasan yang jelas akan membantu anak memahami mengapa tindakan mereka penting dan apa konsekuensi dari perilaku yang tidak diinginkan.

Dalam menerapkan reward dan punishment, orangtua perlu mengingat bahwa tujuan utama adalah membentuk perilaku yang positif pada anak. Dalam hal ini, reward dan punishment seharusnya digunakan dengan bijak dan tidak berlebihan sehingga anak dapat memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

Contoh Penerapan Reward dan Punishment

1. Lembar Kupon Reward

Lembar kupon reward adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk memberikan reward pada anak dengan cara yang terstruktur dan jelas. Lembar kupon reward biasanya berisi pilihan-pilihan reward yang telah disiapkan sebelumnya, yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak. Misalnya, pada lembar kupon tersebut terdapat pilihan-pilihan reward seperti mendapatkan waktu bermain lebih lama, mendapatkan makanan kesukaannya, mendapatkan hadiah kecil, atau mendapatkan izin untuk menonton film kesukaannya.

Anak dapat memilih salah satu reward yang ia inginkan dan akan diberikan reward tersebut jika ia berhasil memenuhi suatu tugas atau mencapai suatu prestasi. Dengan menggunakan lembar kupon reward, anak akan merasa lebih termotivasi untuk mencapai tujuan atau memenuhi tugas yang diberikan, karena ia tahu akan ada reward yang ia dapatkan. Hal ini dapat membantu dalam membentuk kebiasaan dan sikap positif pada anak, serta memperkuat disiplin pada anak.

Contoh lembar kupon untuk memberikan reward bagi anak dapat diunduh di sini.

2. Lembar peraturan dan hukuman/konsekuensi

Lembar peraturan dan hukuman/konsekuensi adalah alat yang dapat digunakan untuk membantu mendisiplinkan anak dan membentuk perilaku positif pada anak. Pada lembar peraturan, biasanya terdapat aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh anak, seperti waktu tidur, waktu belajar, waktu bermain, dan lain sebagainya. Selain itu, pada lembar tersebut juga terdapat daftar hukuman atau konsekuensi yang akan diberikan kepada anak jika ia melanggar aturan tersebut.

Contohnya, jika anak terlambat tidur, ia harus mengurangi waktu bermainnya di hari berikutnya, atau jika ia tidak menyelesaikan tugasnya dengan baik, ia harus melakukan tugas tersebut kembali dengan benar. Dengan menggunakan lembar peraturan dan hukuman/konsekuensi, anak akan lebih memahami batasan-batasan yang harus diikuti dan konsekuensi yang akan diterimanya jika ia melanggar aturan tersebut. Hal ini dapat membantu anak untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan menjalani kehidupannya sehari-hari.

Contoh lembar kupon untuk memberikan punishment dan konsekuensi bagi anak dapat diunduh di sini.

Alasan Pentingnya Reward dan Punishment yang Tepat

Pemberian reward (penghargaan) dan punishment (hukuman) yang tepat adalah penting dalam membentuk perilaku dan sikap anak karena akan memengaruhi cara anak belajar dan berkembang. Berikut beberapa alasan mengapa pemberian reward dan punishment harus tepat dan tidak sembarangan:

1.Memperkuat perilaku yang diinginkan

Ketika anak diberi reward karena melakukan perilaku yang diinginkan, ia akan merasa senang dan cenderung akan mengulangi perilaku tersebut. Sebaliknya, jika anak diberi punishment karena melakukan perilaku yang tidak diinginkan, ia akan cenderung menghindari perilaku tersebut agar tidak mendapat hukuman. Oleh karena itu, penting untuk memberikan reward dan punishment yang tepat agar dapat memperkuat perilaku yang diinginkan.

2. Mencegah penghukuman yang tidak adil

Jika pemberian punishment tidak sesuai dengan perilaku yang dilakukan, maka anak akan merasa tidak adil dan akan kehilangan kepercayaan pada orang dewasa. Oleh karena itu, penting untuk memberikan punishment yang sebanding dengan perilaku yang dilakukan anak.

3. Mendorong perilaku positif

Reward dan punishment yang tepat dapat mendorong anak untuk melakukan perilaku positif. Misalnya, memberikan reward pada anak yang membantu temannya atau memberikan punishment pada anak yang melakukan bullying. Hal ini akan membantu anak memahami konsep perilaku positif dan negatif serta memperkuat sikap positif.

4. Meningkatkan motivasi

Reward dan punishment yang tepat dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar dan melakukan perilaku yang diinginkan. Jika anak merasa dihargai dan diberikan pengakuan ketika melakukan perilaku yang diinginkan, maka ia akan cenderung lebih termotivasi untuk melakukan hal yang sama di masa depan.

5. Membentuk hubungan yang positif

Pemberian reward dan punishment yang tepat dapat membantu membentuk hubungan yang positif antara anak dan orang dewasa. Anak akan merasa dihargai dan diakui ketika ia melakukan perilaku yang diinginkan, dan ketika diberi punishment yang tepat, anak akan mengerti bahwa ada konsekuensi atas perilaku negatif yang dilakukan. Hal ini akan membantu memperkuat hubungan antara anak dan orang dewasa yang terjalin.

Dengan demikian, penting untuk memberikan reward dan punishment yang tepat dan tidak sembarangan agar anak dapat belajar dan berkembang dengan baik, serta membentuk perilaku dan sikap positif yang akan membawa dampak baik pada kehidupannya di masa depan.

Penutup

Dalam membangun disiplin pada anak, reward dan punishment memegang peranan yang sangat penting. Namun, orangtua perlu memahami bahwa cara memberikan reward dan punishment yang tepat dapat berbeda-beda untuk setiap anak, karena setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan karakteristik anak saat memberikan reward dan punishment. Dengan memberikan reward dan punishment yang tepat, orangtua dapat membantu membangun disiplin pada anak secara positif dan efektif, sehingga dapat membantu anak untuk mengembangkan perilaku yang baik dan sehat di masa depan.

Referensi:

http://dipidiff.com/review-buku/non-fiction/358-review-buku-the-whole-brain-child-daniel-j-siegel-tina-payne-bryson.

https://www.therapistaid.com/therapy-guide/parenting-rewards-punishments.

https://www.additudemag.com/positive-reinforcement-reward-and-punishment-adhd/.

 

Joe Fajrin
Joe Fajrin Salam persahabatan. Semoga blog ini bermanfaat. Amin

Posting Komentar untuk "Membangun Disiplin pada Anak Melalui Reward dan Punishment yang Tepat"