Bermain dengan Cerita: Bacaan yang Sesuai untuk Pembaca Dini (Jenjang A)

Buku untuk pembaca dini atau jenjang A (Emergent Reader) dapat direkomendasikan unutk usia 0-7 tahun. Namun, rentang usia tidak menjadi patokan utama.  Biasanya, buku-buku ini memiliki kalimat-kalimat yang pendek dan sederhana, huruf yang besar dan mudah dibaca, serta gambar-gambar yang menarik dan mendukung cerita. Isi cerita pun umumnya berfokus pada pengalaman sehari-hari yang dikenal oleh anak, sehingga lebih mudah dipahami dan dicerna.

Dengan membaca buku-buku dengan jenjang pembaca dini, anak dapat terbiasa membaca dan meningkatkan kemampuan membacanya. Selain itu, buku-buku ini juga dapat meningkatkan imajinasi dan daya khayal anak, serta membantu dalam pengembangan kemampuan berbahasa dan pemahaman sosial anak.

Buku non-teks jenjang A ini memenuhi kriteria sebagai berikut:

1.Buku memiliki bahasa yang sesuai dengan kemampuan membaca dan memahami siswa pada jenjang A. Maksimal 5 kata per kalimat.

2. Buku memuat cerita atau narasi yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa.  Maksimal 3 kalimat per halaman.

3. Buku dilengkapi dengan gambar yang relevan dan menarik untuk memperjelas cerita dan membantu pemahaman siswa. Proporsi gambar lebih dominan dibandingkan teks.

4. Buku memuat kosakata yang tepat dan sesuai dengan tingkat pemahaman siswa pada jenjang A.

5. Buku tidak mengandung unsur diskriminatif, kekerasan, atau pornografi.

6. Buku disusun dengan prinsip-prinsip keberagaman dan inklusivitas, sehingga dapat mengakomodasi keberagaman latar belakang budaya, agama, dan sosial ekonomi siswa.

7. Penempatan atau posisi teks konsisten pada setiap halaman.

Dengan memenuhi kriteria tersebut, buku non-teks jenjang A diharapkan dapat membantu siswa pada jenjang A untuk mengembangkan kemampuan membaca dan memahami teks secara baik dan benar, serta meningkatkan minat baca siswa sejak dini.

Rekomendasi Buku

Berikut ini rekomendasi buku jenjang A yang merupakan koleksi Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI). Koleksi buku-buku nonteks ini dapat dibaca dan diunduh secara gratis melalui tautan ini.

1.Kue Kimu

Cover Buku “Kue Kimu”

Fabel dengan tokoh utama seekor kucing dengan tema persahabatan. Ditulis oleh Ibu Lia Herliana. Ilustrat0r oleh Ibu Ratu Wulan. Direkomendasikan untuk pembaca cilik yang menyukai kucing dan menyukai aktivitas memasak kue.

2. Biji Merah Luna

Cover Buku “Biji Merah Luna”

Buat pembaca cilik yang menyukai dunia tanaman dan suka penelitian, buku ini sangat cocok. Penulis buku oleh Ammy Kudo dan Mel Darmawan.

3. Aku Sudah Besar

Cover Buku “Aku Sudah Besar”

Bagian menarik dari isi buku “Aku Sudah Besar” (halaman 8)

Buku yang dibuat oleh Futri Wijayanti dan  Rizkia Gita ini bertema pengenalan diri. Tokoh utama adalah seorang gadis berambut pendek. Ia membandingkan perubahan yang terjadi dengan kondisi adiknya yang masih balita. Melalui buku ini, orangtua/guru dapat memperkenalkan tentang tanda-tanda kemandirian seorang anak. Meski buku ini jenjang A, tapi ilustrasi yang disuguhkan dapat menjelaskan banyak hal. Menurut saya, ilustrasi yang paling menarik ada di halaman 8.

Buku digitalnya bisa diunduh gratis di sini*. *tidak untuk kepentingan komersial. 

4. Gambar Lucu Mika

Cover Buku “Gambar Lucu Mika”

Buku yang ditulis oleh Tyas Widjati dan Faza ini temanya tentang literasi digital, yaitu penggunaan emotikon. Cerita digulirkan melalui sepasang kakak adik. Buku digitalnya bisa diunduh gratis di sini*. *tidak untuk kepentingan komersial. 

 

Demikianlah beberapa rekomendasi bacaan yang cocok untuk pembaca dini di jenjang A. Selain menambah kosakata dan pengetahuan, membiasakan membaca sejak dini juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan kreativitas anak. Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan pengajar untuk memberikan bacaan yang sesuai dan menarik bagi anak-anak. Dengan demikian, diharapkan anak-anak dapat mengembangkan minat dan kecintaan terhadap membaca sejak dini yang akan membawa manfaat positif dalam kehidupan mereka di masa depan.

Sumber :

Buku Non-Teks SIBI

Daftar undang-undang, pemendikbud, dan keputusan menteri terkait Perbukuan.