Reaksi pembakaran dalam kehidupan sehari-hari
Chemistricks.com - Reaksi pembakaran dalam kehidupan sehari-hari
Manusia membutuhkan energi untuk segala
aktivitasnya. Energi di butuhkan dalam berbagai sektor kehidupan, seperti
pertanian, industri, transportasi, dan keperluan hidup lain. Dalam pemakaian
jangka panjang , sumber energi dari alam akan habis. Hal ini disebabkan oleh
pembentukan minyak bumi memerlukan proses dan jangka waktu yang lama, sedangkan
pemakaiannya sangat cepat. Oleh karena itu manusia berusaha mencari terobosan
lain sebagai aternatif pengganti minyak
bumi.
Pernah kamu dengar tentang PLTN (pembangkit
listrik tenaga nuklir)? Energi nuklir, energi matahari, energi air, energi
angin, sekarang banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk menghasilkan energi
listrik.
Bahan Bakar
Bahan bakar merupakan contoh sumber energi. Energi
diperoleh dari bahan bakar melalui proses pembakaran. Lihatlah dengan bahan
bakar apakah ibumu memasak? Kayu,minyak tanah,atau gas LPG? Mobil dapat
berjalan, juga memerlukan bahan bakar. Bahkan mesin-mesin dalam industri
begerak karena adanya energi dari bahan bakar. Bahan bakar merupakan zat
yang dapat terbakar dengan oksigen
menghasilkan kalor.
Kalor pada pembakaran bahan bakar
Bahan bakar utama dewasa ini adalah bahan bakar
fosil, yaitu gas alam, minyak bumi, dan batubara. Bahan bakar fosil itu
berasal dari pelapukan sisa organisme,
baik tumbuhan maupun hewan. Pembentukan bahan bakar fosil ini memerluka waktu
ribuan sampai jutaan tahun. Bahan bakar fosil terutama terdiri atas senyawa
hidrokarbon, yaitu senyawa yang hanya terdiri atas karbon dan hidrogen. Berikut
ini penjelasan singkatnya:
Tabel 1. Perbandingan antara gas alam, minyak bumi, dan batu bara
Pembeda
|
Gas Alam
|
Minyak bumi
|
Batu Bara
|
penyusun
|
Alkana suku rendah, terutama metana dan sedikit
etana, propana, dan butana
|
Ratusan macam senyawa alkana dari rantai pendek
hingga memiliki atom karbon mencapai lima puluhan
|
Campuran senyawa hidrokarbon, senyawa oksigen, nitrogen, dan belerang
|
Ciri-ciri
|
Gas yang tdk berbau
|
Cairan berbau
|
|
Keterangan tambahan
|
Untuk mempermudah mengetahui adanya kebocoran
gas tersebut, maka ditambahkan suatu zat yang berbau tidak sedap, yg disebut
MERKAPTAN
|
Dapat menghasilkan Bahan bakar lain, yaitu :
LPG, bensin, minyak tanah, kerosin, solar, aspal, parafin (lilin), dsb.
|
Merupakan bahan bakar fosil yg paling melimpah
(sekitar (90% dari seluruh cadangan bahan bakar fosil)
|
Pengotor
|
Terdapat pengotor gas H2S. Jika tdk
dipisahkan dari gas alam akan mencemari udara
|
Pemisahan : distilasi bertingkat
|
|
Hasil pembakaran
|
Sedikit menimbulkan pencemaran udara, yaitu CO2
|
CO atau CO2
|
Pencemaran gas SOx (belerang oksida) à berbahaya bagi kesehatan
|
Dewasa ini telah dikembangkan bahan bakar alternatif seperti alkohol, gas hidrogen, dan
gas sintetis (sin gas). Energi kalor/nilai kalor berbagai jenis bahan
bakar disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Komposisi dan Nilai Kalor dari berbagai jenis Bahan Bakar
No
|
Jenis Bahan Bakar
|
Rumus Senyawa
|
Komposisi (%)
|
Nilai Kalor (kJ/mol)
|
||
H
|
C
|
O
|
||||
1
|
Gas Alam
(LPG)
|
|
70
|
23
|
0
|
49
|
2
|
Batu Bara (Antrasit)
|
|
82
|
1
|
2
|
31
|
3
|
Batubara (Bituminos)
|
|
77
|
5
|
7
|
32
|
4
|
Minyak mentah
|
C14H30
|
85
|
12
|
0
|
45
|
5
|
Bensin
|
C8H18
|
85
|
15
|
0
|
48
|
6
|
Arang
|
|
100
|
0
|
0
|
34
|
7
|
Kayu
|
|
50
|
6
|
44
|
18
|
8
|
Hidrogen
|
|
0
|
100
|
0
|
142
|
Berdasarkan nilai kalor bakar di atas, dan harga
bahan bakar di daerah Anda, bandingkan manakah harga kalor yang lebih murah
(tiap rupiah) ?
Jawab : ...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Semua reaksi pembakaran merupakan reaksi eksoterm yang akan
membebaskan energi. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon (bahan bakar
fosil) akan membentuk karbon dioksida
dan uap air.
Contoh : pembakaran bensin (C8H18)
sebagai berikut.
1.
Pembakaran sempurna menghasilkan CO2 dan uap air.
2 C8H18
(l) + 25 O2 (g) à 16 CO2
(g) + 18 H2O (g) ∆H
= - 5.460 kJ
2.
Pembakaran tidak sempurna menghasilkan CO dan uap air.
2 C8H18 (l) + 17 O2 (g) à 16 CO
(g) + 18 H2O (g) ∆H
= - 2.924,4 kJ
Pembakaran tidak sempurna menghasilkan kalor lebih
sedikit daripada pembakaran yang berlangsung secara sempurna. Jadi pembakaran yang tidak sempurna mengurangi
efisiensi bahan bakar. Kerugian lain adalah dihasilkannya gas CO yang
beracun. Oleh karena itu, pembakaran tidak sempurna akan mencemari udara.
Semakin panjang
rantai karbon, pembakaran bahan bakar akan semakin sempurna. Maka lebih baik
jika digunakan bahan bakar fosil yang berantai karbon pendek supaya mengurangi pencemaran.
Pertanyaan Kritis :
Bila diketahui nilai kalor bakar arang = 34
kJ/gram, nilai kalor bakar LPG = 40 kJ/gram, harga arang Rp. 2.000/kg, dan harga LPG Rp 4.000/kg,
manakah harga kalor yang lebih murah, arang atau LPG?
Jawab :
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
0 Response to "Reaksi pembakaran dalam kehidupan sehari-hari"
Post a Comment