REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI
Berikut merupakan tabel perkembangan konsep reaksi redoks yang belum selesai saya susun. Silahkan isi contoh reaksi yang tersedia pada kotak kosong tersebut. Selamat belajar!
1) Tabel 1 perkembangan konsep reaksi redoks
Pengertian Reaksi reduksi oksidasi
|
Contoh reaksi
|
||
Klasik
|
Oksidasi
|
Reaksi pengikatan
oksigen
|
4Fe(s) + 3O2(g) à 2FeO(s)
Reaksi perkaratan besi
|
Reduksi
|
Reaksi pelepasan
oksigen
|
CuO(s)
+ H2(g) à Cu(s) + H2O(g)
|
|
Modern
|
Oksidasi
|
Kenaikan bilangan
oksidasi (BO)
|
|
Pelepasan elektron
|
Na à Na+ + é
|
||
Reduksi
|
Penurunan BO
|
||
Penangkapan elektron
|
|||
Oksidator
|
Mengalami reduksi
|
Cl +
é à Cl-
|
|
Mengalami penurunan BO
|
|||
Mampu mengoksidasi
|
|||
Dapat menangkap
elektron
|
|||
Reduktor
|
Mengalami oksidasi
|
||
Mengalami kenaikan BO
|
|||
Mampu mereduksi
|
|||
Dapat memberikan
elektron
|
|||
Autoredoks
|
Reaksi redoks, saat
sebuah zat mengalami reduksi sekaligus oksidasi
|
||
Contoh Redoks
|
Na + Cl à Na+ + Cl-
Berdasarkan reaksi di atas, reaksi Na menjadi Na+ disebut
reaksi oksidasi, karena bilangan oksidasi
Na meningkat dari 0 menjadi +1 pada ion Na+, sedangkan
reaksi Cl menjadi Cl- disebut reaksi reduksi karena bilangan
oksidasi Cl menurun dari 0 menjadi -1 pada ion Cl- .
|
2) Penentuan Bilangan Oksidasi (Biloks)
¶ Bilangan Oksidasi = biloks = BO =tingkat oksidasi
Beberapa hal penting tentang
biloks
|
Biloks dapat dilihat pada TPU
[Tabel periodik unsur]. Misalnya, pada TPU tertulis biloks unsur emas [Au] =
1,3 artinya : biloks Au ada 2 macam, yaitu : +1 dan +3
|
Setiap unsur punya biloks
masing-masing
|
|
Ada yang punya 1 biloks, ada
yang punya > 1 biloks. Contoh : unsur emas [Au] = 1,3 artinya :
biloks Au ada 2 macam, yaitu : +1 dan +3
|
|
Memiliki 2 jenis
muatan : positif [umumnya dimiliki unsur logam], dan negatif [umumnya
dimiliki unsur nonlogam]
|
|
Digunakan untuk menentukan
jenis reaksi, yaitu : reaksi redoks dan bukan redoks
|
¶ Bilangan Oksidasi : muatan yang diemban oleh suatu atom jika elektron
ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih elektronegatif.
¶ Aturan penentuan Biloks [ada 7 aturan yang harus dihafalkan] :
No
|
Aturan
|
Contoh
|
1
|
Biloks unsur bebas = 0 [nol]
unsur bebas = monoatomik, dwiatomik/diatomik, poliatomik.
|
BO oksigen pada O2 = 0
BO Na pada unsur Na = 0
|
2
|
BO ion monoatom = muatan ion tersebut
|
BO Mg pada Mg2+ = +2
BO Mg pada Al3+ = +3
BO S pada S2- = -2
|
3
|
§ BO semua unsur golongan IA [Li, Na, K, Rb, Cs, Fr] dalam senyawanya = +1
§ BO semua unsur golongan IIA [Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra] dalam senyawanya =
+2
|
BO Mg pada Mg3(PO4)2
= +2
BO Ca pada CaSO4 = +2
BO Na pada Na3PO4 = +1
|
4
|
§ BO semua unsur pada golongan VII A [F, Cl, Br, I, At] dalam senyawa biner
logamnya = -1
§ Senyawa biner logam = terdiri dari dua unsur, yaitu unsur logam dan nonlogam.
|
BO Cl pada NaCl = -1
BO Cl pada MgCl2 = -1
BO Cl pada NaClO = +1 [perhatikan
bahwa senyawa ini bukan senyawa biner logam]
|
5
|
§ BO hidrogen pada senyawanya = +1, kecuali pada HIDRIDA, BO hidrogen = -1.
§ HIDRIDA = senyawa yang tersusun atas hidrogen dan logam. Contoh :
CaH2 dan KH [kalium hidrida]
|
BO Hidrogen pada H2O, HNO3, HCl = +1
|
6
|
§ BO oksigen pada senyawanya= -2. Kecuali
pada :
§ BO oksigen dalam senyawa peroksida [H2O2, Na2O2,
dan BaO2] = -1
§ BO oksigen pada superoksida [KO2 dan RbO2] = - ½
§ BO O dalam OF2 = +2
|
§ BO oksigen pada H2O = -2
§ BO oksigen pada KNO3 = -2
§ BO oksigen pada H2SO4 = -2
|
7
|
Jumlah BO untuk semua atom dalam
senyawanya = nol
|
Tentukan Biloks P pada Mg3(PO4)2 !
Jawab :
§ Biloks Mg = +2 [aturan ke-3],
§ Biloks O = -2 [aturan ke-6]
§ Gunakan aturan ke-7 untuk mencari BO phospor [P]
§ Jumlah atom penyusun pada Mg3(PO4)2 à Mg = 3, P = 1 x 2 = 2, O = 4 x 2 = 8.
§ Cara pengerjaan :
[3 x BO Mg] + [2 x BO P] + [8 x BO O] = 0
[3 x (+2)] + [2 x
BO P] + 8 x (-2)] = 0
6 + [2 x BO P] –
16 = 0
2 x BO P = - 6 +
16 = 10
BO P = 10 :
2 = +5
|
Contoh : Tentukan
Biloks Mn pada KMnO4 !
Jawab :
§
Biloks K = +1, Biloks O =
-2
Jumlah atom penyusun pada KMnO4 à K
= 1, Mn = 1, O = 4
[1 x BO K ] + [1 x BO Mn] + [4 x BO O] = 0
[1 x 1] + BO Mn + [4 x (-2)] = 0
1 + BO Mn – 8 = 0
BO Mn = -1 + 8 = +7
0 Response to "REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI"
Post a Comment